Foto selfie merupakan hak asasi manusia, namun kejadian di Universiti Teknologi Mara (UiTM) di Malaysia mendapat pengecualian. Seorang mahasiswa bernama Muhammad Hasrul Haris Mohd Radzi terpaksa harus menunda perayaan kelulusannya dikarenakan ulahnya sendiri.

Mahasiswa foto selfie bersama rektor

Mahasiswa foto selfie bersama rektor

Ia melakukan foto selfie dengan gaya anak muda masa kini, namun caranya dianggap sangat menggangu, kasar, tidak ada sopan santun, tidak hormat dan mengabaikan tradisi melayu saat wisuda berlangsung.

Meskipun Hasrul sudah meminta maaf, hukuman tetap diberikan sebagai pelajaran. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak mengetahui ada aturan yang tertulis sebelum memasuki gedung aula.

Dilansir dari Sinar Harian Malaysia “saya hanya ingin menangkap momen bersejarah ini, setelah berusaha keras selama  dua setengah tahun untuk mendapatkan diploma” Katanya.

Mahasiswa yang lulus dari jurusan fotografi ini mengaku tidak bisa mengontrol kegembiraanya. Ia tanpa berpikir panjang mengambil foto selfie bersama rektor UiTM Lendu, Malaka.

Wakil Rektor Sahol menjelaskan bahwa sebelumnya kejadian seperti ini pernah dialami, dan tindakan tegas pun akan tetap dijatuhkan. Hal ini demi menjaga nama baik.

“Biarkan mereka menganggap saya orang yang kejam, lebih baik membiarkan anak mati dairapada adat kami yang mati”.