Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan sebuah hal yang mungkin menakutkan sekaligus momentum langka yang membuat orang penasaran. Pada tanggal 9 bulan Maret tahun 2016 yang akan datang, GMT hanya akan terjadi di Indonesia. Hal ini akan membuat turis asing mencatat Indonesia menjadi destinasi wisata.

gmt 9 maret 2016 mediamuda.com peristiwa

Spot terbaik ada di Ternate

Diprediksikan gerhana matahari total akan muncul paling lama 2 menit 40 detik di Ternate. Menurut laman Kemenpar, sudah dari jauh hari tourist asing telah merencanakan datang ke Ternate.

“Hingga kini sudah ada dua puluh empat ribu turis asing yang memadati Ternate untuk melihat gerhana matahari total 2016. Mereka sudah membooking hotel setahun sebelumnya,” kata Kadis Prov. Maluku Utara Samin Martoli

Persiapan yang dilakukan oleh Ternate diantaranya meyiapkan titik-titik untuk melihat fenomena langka tersebut.

“Kita ada 7 fokus gerhana matahari total, untuk Ternate ada 4, yakni Jl. Pahlawan Revolusi sampai kantor eks-Gubernur. Lalu di Taman Nukila sampai Masjid Al Munawar. Selanjutnya di Stadion Gelora Kie Raha, dan terakhir di Kedaton Ternate. Sisanya di Jailolo, lalu di Kesultanan Keraton Tidore serta di So Vivi,” jelasnya.

Beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami Gerhana Matahari Total

fenomena gerhana matahari total mediamuda.com indonesia

  • Palembang dengan lama 1 menit 52 detik
  • Belitung 2 menit 10 detik
  • Balikpapan 1 menit 9 detik
  • Luwuk 2 menit 50 detik
  • Sampit 2 menit 8 detik
  • Palu 2 menit 4 detik
  • Ternate 2 menit 39 detik
  • Bangka 2 menit 8 detik
  • Palangkaraya 2 menit 29 detik
  • Poso 2 menit 40 detik
  • Halmahera 1 menit 36 detik

Kota-kota yang mengalami gerhana matahari sebagian

Sedangkan untuk gerhana matahari sebagian sebagai berikut :

  • Padang 95,43 %
  • Bandung 88,76 %
  • Denpasar 76,53 %
  • Kupang 65,49 %
  • Surabaya 83,08 %
  • Banjarmasin 98 %
  • Manado 96,66 %
  • Jakarta 88,76 %
  • Pontianak 92,96 %
  • Makassar 88,54 %
  • Ambon 86,90 %

Gerhana Matahari Total di Indonesia sangat langka

Fenomena langka ini pernah terjadi dan melewati Indonesia dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Terakhir, fenomena alam yang pernah terjadi dan melewati Indonesia terjadi pada 30-an tahun lalu, yaitu pada 11 Juni 1983.  GMT berikutnya akan terjadi 250 tahun yang akan datang,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo

Pemertintah sendiri telah mempersiapkan untuk kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan membentuk Panitia Nasional. Melibatkan sejumlah instansi seperti Kementrian Pariwisata, Lebaga Penerbangan, dan Antariksa Nasional (Lapan), Kementrian Komunikasi dan Informatika, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Pelni, Universitas, serta agen perjalanan.

(adt/ref:kemenpar,antara,nasaimg)