Saya demen banget dengan band yang satu ini, musik alternatif yang mereka bawakan sangatlah bervariasi. Pertama kali denger lagu Swing-swing ketika saya masih SMP, rasanya agak aneh ini lagu. Tapi beberapa tahun kemudian, tepatnya duduk di bangku SMA nggak sengaja denger lagi, eh.. ternyata lagunya asyik. Dan mengorek-ngorek lagu lainnya di album pertama mereka, dan dapetlah lagu My Paper Heart, Time Stand Still, dan The Last Song. Ternyata, ane ngerasa bakal kecanduan sama lagu-lagu dari band ini.

Masih inget saat itu boxing day liga Inggris ketika tim kesayangan saya Liverpool bertanding, pas hari sabtu, ada ulasan menarik soal match yang akan dijalani. Tapi fokus saya berubah, bukan pada highlight perandingan bola, melainkan backsound yang diputar dalam acara One Stop Football tahun 2005.

Melodi di awal yang sangat keren, teng creeng teng creeng creng cerereee reng! lagu apakah itu? Yup, Dirty Little Secret. Lagu yang paling pas banget buat acara sport kayak tadi.

Baca juga : Top 10 Lagu Sport Bikin Semangat

Makin ane penasaran sama band ini, browsing sana-sini, namun sayangnya koneksi internet tak semudah sekarang saat itu, akhirnya saya beli cd di toko terdekat, dan paling dekat adalah 50km dari rumah. Soalnya kebanyakan pada jual cd lagu dangdut dan film Warkop DKI hahaha.

What a great album, yeah, The All American Reject punya album yang sangat keren. “Move Along” yang dirilis tahun 2005, tahun yang sangat indah buat Liverpudlian saat itu. Kalau boleh sih lagu Dirty Little Secret dijadikan lagu kebangsaan kedua liverpool setelah YNWA.

Album ini berisi lagu-lagu yang lebih enerjik lagi dari album sebelumnya, Selain lagu Dirty Little Secret, beberapa lagu yang sayang untuk dilewatkan adalah Move Along, 11.11 pm, Night Drive, Dance Inside, Top Of The World, dan lagu paling slow dan melankonis adalah It Ends Tonight, so mellow.

Mulai saat itu, saya bener-bener fans berat The All American Rejects. Tahun 2008,  The AAR rilis album baru “When The World Comes Down”. Di album ini saya nggak ketinggalan buat download bahkan sebelum tanggal rilis, uwihh, seperempat jam juga rampung kali ini. Dan seperti apa lagu-lagu di album ini?

Nggak mengecewakan, lebih banyak variasi lagu dan unsur dance. Dance Alternative Rock, these sounds nice! “I Wanna” sebagai single permana sukses memuncaki tangga lagu internasional. Dan lagu-lagu lainnya seperti Gives You Hell, Fallin’ Apart, Damn Girl, Real World, Back to Me so recommended!

Masih inget saat itu Promotor terkenal Adrie Subono di tahun 2008 setelah sukses mendatangkan Bullet For My Valentine dan Angel And Airwaves, dalam sebuah forum Javamusikindo, ia minta kepada member “bro… tahun depan band mana yang lo rekomendasiin buat tampil di Indonesia?”

Jawabannya macem-macem, yang pasti mulai dari genre pop-punk, alternative, rock, sampai heavy metal. Dan saya pun ikut ngotot : THE ALL AMERICAN REJECTS sambil bawa pasukan fans AAR lainnya buat sundul and sundul.

And surprised! Agustus 2009, mereka tampil luar biasa di Tennis Indoor Senayan. Semua fans puas. Dan dari situ saya baru tahu kalau ternyata fans All American Rejects di Indonesia suangat buanyak.

the all american rejects

2012 album baru “Kids in the Street” punya nuansa yang lebih baru. Powerpop plus heavy jazz, lumayan slow with rock n roll. Not Bad. Single lagu diantaranya Kids in the Street, Beekeeper’s Daughter, Heartbeat Slowing Down.

Kabar terbaru dari AAR, dalam konser Musikfest, gitaris Nick Wheeler mengumumkan bahwa mereka sedang berencana untuk membuat album ke-5 mereka. Dan setelah acara tersebut usai, mereka memulai rekaman di akhir tahun 2014. Wheeler juga mengungkapkan lagu-lagu yang mereka buat dengan creative proccess akan membawakan material baru lebih dari pada album sebelumnya.

Akan seperti apa album terbaru band yang mempunyai anggota Tyson Ritter (vokal), Nich Wheeler (Guitar), Mike Kennerty (rhythm) dan Chris Gaylor (drum) ini? Kita tunggu saja.