Rasisme tidak dapat diterima secara luas, karena memiliki konsekuensi negatif. Tentunya akan mempengaruhi perkembangan anak-anak di dunia dimana mereka tinggal.

Sebagai contoh kasus, beberapa waktu yang lalu, tiga gadis kecil diserang oleh sekumpulan pemuda saat mereka bermain di taman lokal Melbourne, Victoria, Australia.

lindungi-anak-anak

Ketiga bocah perempuan, lima belas, dua belas dan yang termuda berusia sepuluh tahun, diserang oleh sepuluh pemuda, dengan alasan kelompok tersebut tak suka melihat mereka dengan latar belakang yang berbeda bermain di sebuah taman.

Selain menyerang secara fisik, anak-anak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh kelompok pemuda; “kembali ke negaramu!” dan “F***”.

Anak-anak ini merupakan keturunan Afganistan yang telah menetap di Australia. Salah satu dari mereka dirobek hijabnya dan dicubit lehernya, serta si pemuda menyebutnya sebagai “poo”

poo

Sebenarnya, anak-anak tidak diam begitu saja. Mereka mencoba mengeluarkan ponsel untuk meminta bantuan, namun apalah daya, justru ponsel tersebut dirusak.

Sempat bernafas lega, beberapa orang datang dalam peristiwa itu. Namun, bukan untuk menolong, melainkan ikut-ikutan menekan dan juga mengatakan “kembali ke negaramu!”.

Sementara Pihak kepolisian Victoria menyebutkan serangan itu sebagai hal yang “memuakkan”

Serangan ini merupakan realisasi yang jelas dari kebencian yang diwarisi oleh orang tua mereka di usia yang tampaknya pernah semakin menerima rasis dan supremist ideologi.

Gadis-gadis ini telah menderita konsekuensi dunia nyata, dehumanisasi pengungsi dan prevalensi.

Kehidupan yang tidak mudah bagi anak-anak Muslim global di negara-negara liberal. Keluarga-keluarga ini lolos perang Afghanistan, namun keluar dari sana hanya untuk dibully oleh anak-anak rasis di taman Geelong.

OnlyAustraliaNet menyebutkan, mereka harus bisa dan harus lebih baik dari ini.

“Kita perlu belajar untuk menerima orang lain sehingga anak-anak kita dapat belajar hal-hal yang baik dari kami. Tidak belajar bagaimana menyerang ras asing di jalan karena mereka memakai jilbab.” tulisnya.

Bisa Anda lihat videonya.