Lippo Group Indonesia telah meresmikan MatahariMall ( mataharimall.com ) sebagai usaha e-commerce raksasa pada bulan Februari 2015. Hanya dengan dilihat dari namanya saja, tentu ini adalah erat kaitannya dengan Matahari Departement Store. Matahari Dept. Store versi online ini merupakan gebrakan besar Lippo Group yang telah memiliki aset besar dan konglomerat kepulauan terkaya, dan telah menginvestasikan di mataharimall.com sebesar US $500 juta.

mataharimall.com hubungannya dengan swalayan matahari departement storeLippo berencana untuk menghabiskan uang lebih dari dua sampai tiga tahun ke depan dengan harapan bahwa situs tersebut dapat mencapai penjualan US $1 miliar. Perusahaan mengklaim akan membuat MatahariMall sebagai situs e-commerce terbesar di negara ini, dan bahwa itu akan berada di jalan untuk menjadi “Alibaba dari Indonesia.”

Lippo berharap MatahariMall akan membawa divisi perusahaan konsumen ritel (online dan offline) ke US $ 25 miliar dalam pendapatan setelah lima tahun. 20 persen ini diharapkan datang dari ritel online.

Sampai saat ini, investasi terbesar perusahaan e-commerce di Indonesia pada catatan publik Tokopedia US $ 100 juta dari SoftBank dan Sequoia Capital. Setelah pengumuman hari ini, MatahariMall juga akan bersaing langsung dengan raksasa e-commerce Rocket Internet Lazada Indonesia.

“Online commerce adalah US $ 100.000.000.000 kesempatan,” jelas perwakilan Lippo Grup John Riady. “MatahariMall akan menjadi nomor satu. Tidak ada yang seperti itu di Asia Tenggara. Visi kami adalah untuk membangun ekosistem yang paling kuat yang menyatukan pembeli dan penjual untuk melakukan bisnis kapan saja dan di mana saja. ”

MatahariMall akan menawarkan pilihan terbesar barang mencakup fashion, kecantikan, elektronik, rumah, bahan makanan, buku, hiburan, dan banyak lagi, menurut perusahaan. Riady mengaku MatahariMall adalah situs e-commerce pertama online-to-offline di Asia Tenggara. Ini berarti bahwa orang dapat membeli barang secara online, kemudian melenggang ke department store Matahari untuk mengambil barang.

CEO Matahari Department Store Michael Remsen percaya e-commerce Indonesia akan tumbuh sepuluh kali lipat selama lima tahun ke depan. “Bersama dengan MatahariMall, kami berkomitmen untuk masa depan e-commerce. Semua pemasok dan mitra kami adalah 100 persen di belakang kami, “kata Remsen.

Menteri tech di Indonesia Rudiantara mengatakan pemerintah sepenuhnya mendukung MatahariMall, dan bahwa ia juga percaya e-commerce adalah jalan ke depan bagi Indonesia. “Kami sangat gembira, untuk melihat Lippo mengambil langkah berani ini ke ecommere,” kata Rudiantara. “Semoga usaha ini menjadi sukses besar dan menguntungkan negara.”

Milik keluarga Lippo adalah salah satu bisnis yang paling kuat dan produktif di Indonesia. Terlihat pada kesuksesan Matahari di department store, Hypermart di bahan makanan, First Media dalam kabel dan internet, rumah sakit Siloam dalam perawatan kesehatan, Bolt 4G di telekomunikasi, Big TV di Pay TV, dan total 60 pusat perbelanjaan di seluruh nusantara. Perusahaan mengklaim bahwa semua usaha menggabungkan yang telah menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp 60 triliun (US $ 4,7 miliar) dan telah tumbuh sebesar 20 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Lippo percaya penetrasi internet di Indonesia akan mencapai 30 persen tahun ini, dan bahwa bisnis online tumbuh cepat di luar Jakarta, yang mana perusahaan mengklaim usahanya mendominasi. “Indonesia adalah tersisa, besar pasar e-commerce underpenetrated terakhir di Asia,” jelas Riady. “MatahariMall adalah kesempatan e-commerce tunggal terbesar saat ini.” (hrz:techniasia)