By : Tukang Elektronik

Bagi Anda yang saat ini masih belum memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan Air Conditioner (AC) untuk ruangan, berikut ini adalah perhitungan sederhana agar pendingin ruangan lebih efektif.

cara menghitung kebutuhan ac ruangan

Perhitungan ini untuk ruangan yang standard, ruangan yang memiliki tinggi tidak melebihi 3 atau 4 meter. Jadi untuk itu tinggi tidak diperhitungkan. Untuk ruang kamar tidur atau ruang yang penghuninya tidak terlalu banyak bisa menggunakan rumus :

Panjang x Lebar x 500 = BTU

BTU adalah singkatan dari British thermal unit merupakan satuan energi yang digunakan di Amerika Serikat. Satuan ini juga masih sering dijumpai di Britania Raya pada sistem pemanas dan pendingin lama. Sekarang ini satuan ini mulai digantikan dengan satuan energi dari unit SI, yaitu Joule (J).

Satu Btu didefinisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 pound (sekitar 454 gram) air sebanyak 1 derajat Fahrenheit. 143 Btu dibutuhkan untuk mencairkan 1 pound es. (wikipedia)

Contoh :

Anda punya ruang tidur 3m X 4m , maka hitungannya adalah :

3 X 4 X 500 = 6000 BTU

Nah masalahnya adalah, 6000 BTU itu berapa PK?

Konversinya adalah 1 PK = 9000 BTU

Sedangkan AC yang ada di pasaran adalah mulai dari 5000, 7000, 9000, 12.000, 18.000, dst. Atau kalau dikonversikan menjadi ½ PK, ¾ PK, 1 PK, 1 ½ PK, 2PK, dst

Untuk type-type AC biasanya sudah menunjukkan besarnya BTU dan ini berlaku umum
Contoh :

AC Midea typenya MSB-05CR, MSB-09CR, MSJ-09CR, MSJ-07CR…….
5 menunjukkan 5000BTU ( ½ PK ), 9 menunjukkan 9000BTU ( 1 PK)..dst

Dari sini bisa diambil kesimpulan untuk ruangan Anda yang membutuhkan AC dengan kapasitas 6000 BTU dicarikan ketersediaan type yang ada di pasaran adalah 7000 BTU atau ¾ PK. Untuk pendekatan nilai ini pembulatannya disarankan ke atas agar bila suhu di luar sangat panas, masih ada sisa kapasitas AC untuk pendinginan ruangan.

Tentu saja perhitungan ini akan sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor lain misalnya besarnya jendela kaca, tembok terkena sinar matahari langsung atau tidak dll. Akan tetapi rumus di atas sudah mencukupi untuk menghitung ruangan2 yang sederhana dan saat ini banyak digunakan.

Catatan : untuk ruang meeting, faktor pengalinya bisa dibesarkan menjadi 700.
1 orang membutuhkan 600 BTU.

Opsi 2

Tentu Anda bingung bagaimana cara memilih AC untuk ruangan Anda? Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK kompresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada kompresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi kami dalam service AC di Bali. Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).

1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki

Daya Pendingin AC berdasarkan PK :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h

Kemudian ada rumus untuk menghitung

(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

Misal :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.