Tungau

Temanpintar.com – Ini lah Sosok yang menempel pada wajah itu, namanya Tungau atau biasa disebut kutu wajah.
Kamu jangan merasa sudah bersih wajahnya karena sudah membasuh, maka itu belum tentu sepenuhnya benar. Hampir setiap wajah manusia dihuni oleh makhluk mikro ini. Tungau atau kutu ini ada dua jenis yaitu tungau Demodex folliculorum dan Demodex brevis.

Kamu tidak akan bisa melihat mereka hanya dengan bercermin, karena mereka hanya bisa terlihat menggunakan mikroskop. Mereka menempati area seperti pipi, hidung wajah, dan dahi.

Tentunya tungau ini memiliki perbedaan tempat tinggal.

Demodex folliculorum Tinggal di daerah pori-podi dan area folikel rambut, sedangkan Demodex menetap didaerah yang lebih dalam, yakni di daerah yang kelenjar sebasea yang berminyak.

Seperti yang dilansir dilaman TRIBUNJOGJA.COM (11/6/2016), Selain dearea wajah, tungau ini juga dijumpai di area seperti Pa**dara dan area genital. Area wajah yang memiliki pori-pori besar dan berminyak terdapat kelenjar sebasea, diperkirakan itu menjadi alasan mengapa tungau betah tinggal disana.

Adapun folliculorum dan brevis termasuk kedalam kelompok arthropodayang memiliki ciri-ciri pendek, memiliki delapan kaki, dan gemuk di dekat bagian kepala.

Bila dilihat dengan mikroskop, bentuknya menyerupai cacing. Ngeri kan?

Meskipun Anda sudah memakai sabun pembasuh wajah yang kuat, mereka berdua ini sulit untuk dihilangkan.

Mereka akan menghabiskan seluruh hidupnya di area wajah mulai dari makan, berkembang biak, hingga mati.
Anda tak usah kuatir karena mereka tak berbahaya.

Seiring bertambahnya usia manusia, maka mereka akan semakin banyak.

Penelitian yang dilakukan oleh tim Megan Thoemmes dari Universitas Negeri North Carolina pada tahun 2014, mereka menjelaskan bahwa populasi rendah tungau berjumlah ratusan.

Para peneliti belum mengetahui secara pasti apa makanan dari folliculorum dan brevis ini. Beberapa dari mereka ada yang meyakini kalau tungau ini memakan bakteri yang berkaitan dengan kulit, ada juga yang percaya kalau tungau ini memakan sel-sel kulit dan kelenjar minyak.

Tentu berbeda dengan jenis tungau lainnya, Demodex tidak melakuakan praktik memakan sejenisnya dan inses Se**sual. Mereka akan kelar dari pori-pori hanya untuk kawin saja, ia akan kawin pada waktu malamhari, kemudian akan kembali lagi ketempat asalnya semula.

Demodex betina akan bertelur di area tepi pori-pori. Jenis ini tidak memiliki anus sehingga mereka menyimpan kotorannya dalam tubuh selama ia hidup. Diakhir hidupnya kotoran tungau akan terdorong keluar dan tubuh tungau ini akan mati mongering di wajah.

Menurut para ahli, mereka diperkirakan sudah menghuni pada wajah manusia sekitar 20.000 tahun.