Florida – Baru kemarin kasus penembakan yang menewaskan penyanyi Christina Grimmie ( read more : Jebolan The Voice Tewas Ditembak Setelah Konser ), kini setidaknya ada 50 orang tewas di sebuah club LGBT di Orlando, Florida, US setelah seorang bersenjata menembak secara membabi buta.

club-hiburan-malam-gudangrocker.com-news

Dilansir dari CBN News, Orlando Mayor Buddy Dyer mendeklarasikan kondisi darurat setelah aksi teror yang terjadi pada minggu pagi 12/06. Serangan ini merupakan penembakan massal terbesar di Amerika Serikat.

Polisi setempat menyebutkan bahwa tersangka diketahui bernama Omar Mateen yang tewas ditempat. Pelaku membawa sebuah pistol dan sejata rifle AR15, senjata tersebut sama dengan yang digunakan saat penembakan di Sandy Hook dan San Bernardino.

Kenneth Melendez, salah satu korban luka yang dibawa ke rumah sakit. Ia kehilangan empat temannya di Orlando Sentinel akibat serangan itu.

“Itu seperti melihat penembakan yang terlihat di film, tapi tak pernah terbayangkan akan terjadi padamu,” katanya kepada wartawan CBN News “Awalnya, ketika aku mendengar tembakan saya pikir itu bagian dari musik, tapi kemudian kami menyadari itu benar-benar terjadi. Aku mulai berjalan dan melihat orang keluar darah dari lengan dan saya seperti wow ini benar-benar terjadi dan saya terus berlari .”