Buat kamu yang doyan traveling, pastinya ingin menikmati semua yang ada di depan mata, tak terkecuali untuk melakukan hal-hal yang bisa dianggap menarik ketika diupload di instagram, misalnya. Tapi, traveling mestinya menghormati kearifan lokal dan tidak mencoba untuk melanggar sebuah larangan. Kalau tidak, maka kamu bisa jadi buronan seperti seorang turis asing yang iseng di sebuah tempat di Koh Samui, Thailand.

Si turis dianggap nggak sopan, nggak menghormati kearifan lokal di pulau itu ketika ia memanjat batu yang bentuknya mirip anunya lelaki dan perempuan, tujuannya jelas, untuk berfoto-foto ria.

naik batu

Berdasarkan sumber dari CoconutsBankok, 24/8, kasus ini bermula dari foto yang menyebar “Samui People”

 

Batu dengan bentuk yang unik tersebut sangat sakral bagi penduduk setempat. Tentu saja, foto-foto yang diunggah mendapatkan reaksi keras. Terlebih lagi, kondisinya rawan rusak.

“sebenarnya lokasi telah dipasang tanda baru buat mengingatkan turis agar tidak manjat” kata Sekjen Koh Samui, Jarisak Wanbaworn

Dan mereka baru sadar, kondisi batu yang diberi nama Hin Ta & Hin Yai (kakek dan nenek) itu udah rusak.

Dan sampai berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pengejaran alias buronan.

batu sakral

 

Mitos Batu Sakral

Area bebatuan merupakan sebuah simbol “tidak ingkar janji” oleh penduduk setempat. Cerita dimulai ketika Kakek Kreng dan Nenek Riam yang berlayar dari Nakhon Sri Thammarat menuju ke Koh Samui.

Kakek nenek dan kerabat mereka sengaja berlayar buat nyariin jodoh anak laki-laki mereka, tapi pas di Pantai Lamai, mereka kena badai. Perahu terbalik, mas kawin dan seluruh isi tenggelam dan hilang di lautan, termasuk juga kerabat lain. Jadi yang tersisa hanya Kreng dan Riam.

Walaupun selamat, kakek nenek itu justru mikirin anggapan dari pengantin wanita. Mereka khawatir dianggap melanggar janji.

Nggak lama kemudian, mereka nyemplung ke laut dan meninggalkan sebuah harapan. Yakni mereka berdoa supaya bisa lahir lagi dalam bentuk simbol, supaya keluarga pengantin wanita ngerti kalau mereka tak pernah ingkar janji.

Gugus bebatuan yang berbentuk unik itu adalah simbol mereka.

Nah, ini pelajaran jua buat kita ya guys. Tetap bersenang-senang tanpa harus merusak kearifan lokal.