Respon yang begitu kontras dari penggemar ‘baru’ Bring Me The Horizon setelah dirilisnya videoklip “Follow You”. Terlebih, ada seekor anjing yang kepalanya telah hancur dalam video tersebut.

Karena kita telah memprediksi jika lagu ini akan mendapatkan respon negatif, video yang eksplisit kita tidak pernah embed (tautkan) di gudangrocker.com, meliputi : konten p**no, brutal, dan terlalu sadis.

Soal konsep video yang sangat eksplisit, Oli Sykes cs tidak menghiraukan sama sekali hujatan dari penggemarnya. Perlu diketahui, sejak awal terbentuk saja mereka dipuja dan dihujat. Jadi, pastinya mereka sudah kebal (saya sudah review di tahun 2008 dan postingannya telah hilang di gudangrocker.blogspot.com dipatok ayam)

Saya coba mengingatnya, back to the past. Saat BMTH baru dikenal publik setelah merilis album Count Your Blessings di tahun 2006, hanya penggemar musik keras, terutama deathcore, metalcore, dan post-hardcore addict yang menikmatinya. Mungkin, sisi komersil dari album itu tak begitu kentara, lagunya sih lumayan ok, namun yang boleh dikata “tampang atau penampilan” mereka lah yang menjual saat itu.

BMTH termasuk pengubah era dimana musik keras yang identik dengan corak baju atau penampilan serba hitam dan garang mengubah image menjadi lebih “good looking” bahkan terkesan “unyu-unyu”

Jauh, sangat kontras dengan album terbaru mereka ‘That’s The Spirit’, Album paling komersil dari Bring Me The Horizon. bahkan menyadang Album of the year for 2015 di berbagai award. Rock, dan bukanlagi deathcore. Tentu saja sangat berbeda, refreshingly different, mencampurkan electronic element ke dalam musik depresi dan adiksi.

Semakin popular, semakin menjangkau banyak orang di dunia. Bahkan setiap konser, susah untuk membedakan mana penoton musik keras dan mana penonton boyband.

But, saya tak pernah memandang BMTH dalam persepsi negatif tentang kepopuleran mereka, karena memiliki alasan sendiri, reasonable. Saya tahu bagaimana susahnya mendapatkan uang dari musik idealis.

Contoh kecil saja, apa yang saya lakukan sebagai penulis di gudangrocker.com (untuk saat ini) benar-benar tidak dapat meraup banyak keuntungan dari sini, bahkan bisa dibilang ‘nombok’ untuk biaya server saja. Namun untungnya ketutup sama web lain dan pekerjaan saya di dunia nyata. Mungkin bakal cepet popular kalau mengangkat tema musik seperti One Direction, JB, Adele, Sam Smith, Super Junior, Girls Generation, Ceribel…  Ya, bener, saya juga menulis di web lain tentang musik pop, tapi justru saya telantarkan, memang lebih menjanjikan untuk urusan komersil, tapi tak sesuai hati saya. Ooop, duh, sorry, malah curhat. Nah, kalau disini, saya seperti nulis dengan panggilah hati, beuhh, gak penting banget ya… sorry guys.

Never mind, balik lagi ke BMTH, sampai mana tadi?

Nah, soal idealisme. Terlihat disini. Pada lagu Follow You yang udah ditetapkan sebagai single dari album That’s The Spirit (2015), lagu memang slow, di radio orang tidak mempermasalahkan. Secara pop-culture mungkin orang berharap lagu ini memiliki video berisi orang bermain di taman, foto selfie sama pacar sambil mencela orang jomblo, main ayun-ayunan, atau video dokumentari yang menampilkan selena gomez di kalijodo. Tapi begitu video ini resmi dirilis, huuuu….. BMTH ngawur.

Menurut saya, mereka nggak ngawur, mereka masih memiliki sisi idealisme sebagai musisi metal.

Dalam musik metal, kepala pecah, tangan putus, perut sobek-sobek, pantat bau terasi adalah sesuatu seni yang relevan dengan musik yang dimainkan. Apalagi cuman anjing, nggak ada masalah sama sekali.

Apakah BMTH ngawur dengan background ala metal pada musik yang cenderung pop-rock?

Pusing saya bro, hah, mungkin mereka mencoba inovasi baru sama seperti apa yang dilakukan di awal terbentuknya BMTH. Atas nama seni, sak karepmu!

Dan soal anjing tadi, secara resmi BMTH telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada hewan yang disakiti atau dibunuh.

Bring Me The Horizon, dulu dan sekarang, dipuja dan dihujat…