“we didn’t do anything wrong, but somehow, we lost”.
Itulah pernyataan CEO Nokia pada saat mengakhiri pidatonya dalam press conference akuisisi Nokia oleh Microsoft. Nampak ekspresi seorang CEO yang sangat menyedihkan menahan air mata.
Nokia telah mengaku kalah, nokia adalah perusahaan yang sangat terhormat, mereka tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan bisnis, akan tetapi, perubahan dunia yang begitu cepat. Para pesaing mereka terlalu kuat.
Nokia gagal belajar, gagal dalam perubahan, dan dengan demikian mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih besar.
Tidak hanya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang besar, mereka kehilangan kesempatan untuk mempertahankan perusahaan.
Nokia telah memiliki kontribusi yang sangat besar di dunia teknologi informasi. Ini merupakan suatu hal yang sangat disesali, kita masih melihat banyak sekali produk nokia yang sangat awet, kuat, namun sayangnya mereka tak mau berusaha untuk lebih maju lagi.
Hikmah yang dapat kita ambil, jika kita tidak berubah, kita akan terjungkal dari kompetisi.
Ini tidak salah jika kita tidak ingin belajar hal-hal baru. Namun, jika pikiran dan pola pikir tidak bisa mengejar ketinggalan dengan waktu, habislah sudah.
Keuntungan di hari kemarin, akan digantikan oleh tren besok. Walaupaun kita tidak melakukan kesalahan, akan tetapi pesaing kita menangkap gelombang dan melakukannya dengan benar, kita akan tereliminasi.
Untuk mengubah dan memperbaiki diri sendiri adalah memberikan diri kita kesempatan kedua. Dipaksa oleh orang lain untuk berubah, sebuah tantangan.
Pelajaran ini adalah sulit dan mahal.
(Hrz – Ayomaju.info)